Nama-nama 34 Provinsi di Indonesia beserta Nama Ibukotanya

Mungkin tidak semua dari kalian mengetahui bahwa Indonesia saat ini memiliki 34 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Pulau Rote.

Modul PKB Guru SD Kelas Bawah/Awal dan Tinggi/Akhir Kompetensi KK-A s.d KK-J

SIM PKB tampaknya telah benar-benar siap dilaksanakan. Meskipun masih saja terdapat PTK yang mengalami kesulitan dalam melakukan Registrasi dan Login Akun SIM PKB Guru.

Materi MOS/MOPD atau pengenalan lingkungan sekolah tahun pelajaran 2017/2018

Sesuai dengan Pedoman MOS. untuk memberikan kemudahan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan di sekolah-sekolah dan menyesuaikan situasi dan kondisi masing-masing sekolah.

Ini Contoh Kreativitas Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter

“Jangan remehkan kreativitas guru. Jangan pesimis. Kita harus optimis,” tegas Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata. Hal itu diungkapkannya terkait kemampuan guru berkreasi dalam menciptakan kegiatan yang mendukung Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Inilah Kaldik TP. 2017/2018 Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018 Lengkap yang bisa di dpwnload secara grtais

Postingan kali ini yaitu tentang Kalender Pendidikan atau Kalender Akademik atau bisa juga secara akronimnya Kaldik Tahun Pelajaran 2017/2018 sengaja kami bagikan karena untuk memenuhi kebutuhan para sekolah, kepala sekolah, guru. Kalender Pendidikan ini diperuntukan bagi SD/MI SMP/MTs SMA/MA dan SMK/MAK.

Tuesday, February 27, 2018

NFORMASI DARI LPMP JAWA BARAT SEPUTAR PENDAFTARAN PRETEST PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TAHUN 2018

Sentra Pendidikan - Hari ini akan kami informasikan seputar pendaftaran Preetest Pendidikan Profesi Guru atau yang disingkat dengan PPG Tahun 2018.

NFORMASI DARI LPMP JAWA BARAT SEPUTAR PENDAFTARAN PRETEST PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TAHUN 2018
NFORMASI DARI LPMP JAWA BARAT SEPUTAR PENDAFTARAN PRETEST PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TAHUN 2018

Berikut ini informasinya bagian 1 :
  1. Bagi yang tidak linier antara S1 dengan Mapel diampu jangan memaksakan mendaftar PPG (Statusnya bisa ditolak permanen oleh petugas Verval dan tidak akan bisa mendaftar lagi kedepannya, padahal bisa jadi karena ingin melinierkan mapel memilih sekolah lagi menyesuaikan dengan mapel diampu kedepannya namun kesempatan sudah tidak ada karena ditolak permanen), kecuali pilihannya alih jenjang kemudian kedepannya harus beralih sesuai jenjang dipilih bila dinyatakan lulus. 
  2. Pilihan Prodi yg didaftarkan Prodi di Perguruan Tinggi/Universitas bukan Konsetrasi/ Jurusan yang dimasukan pada menu prodi.
  3. Untuk Prodi silahkan chek Pangkalan Data Perguruan tinggi terlebih dahulu ke Ditjen Riset Dikti. 
  4. Saat melakukan pendaftaran perlu dipastikan yang di scan Ijazah "asli" bukan hasil fotocopyan ijazah atau legalisir ijazah tidak berlaku SKL, atau masih ditemukan yang di scan foto PTKnya.
  5. Semua PTK diberi kesempatan ikut PPG bisa terundang,  mendaftar,  atau daftar ulang bagi yang tidak lulus pretest PPG 2017, kecuali yg sudah lulus lulus pretest PPG 2017 dan sudah memiliki sertifikasi pendidikan melalui jalur PLPG  atau bisa juga tidak berkenan mengikuti PPG itu pilihan ada pada PTK,  namun perlu diingat bahwa PPG itu kedepannya Wajib,  maka mulailah melakukan pembenahan linieritas S1 dengan mapel mengajar agar tidak ada kendala dikemudian hari pada saat ada kebijakan dari Kemdikbud. 
  6. Bagi guru Non PNS disekolah negeri yang terundang pretest BOLEH mengikuti pretest PPG, walau TIDAK BISA memenuhi syarat pemberkasan PPG namun nilai kelulusan pretest, datanya akan dimanfaatkan sebagai prasyarat rekruitmen tenaga Guru hasil pertemuan Kemendikbud dengan MenpanRB.
  7. Menurut Undang-undang guru dan dosen, guru itu harus memiliki sertifikat profesi salah satu kegiatannya sekarang melalui jalur PPG tidak melalui jalur PLPG/Portofolio lagi. [08:31, 28/2/2018] 
Berikut Informasinya Bagian 2 :
Ini Tata Cara Pendaftaran PPG Dalam Jabatan 2018
Ada tujuh tata cara pendaftaran PPG Dalam Jabatan 2018. Berikut caranya.

  1. Aplikasi pendaftaran calon peserta PPG Dalam Jabatan dapat dibuka melalui alamat http://simpkb.id.
  2. Guru membuka situs tersebut untuk melakukan pendaftaran sebagai calon Peserta PPG Dalam Jabatan dengan menggunakan akun individu masing-masing. Guru menggugah (upload) hasil pindai (scan) ijazah asli S-1/D-IV. Bagi guru yang terkendala dengan akses internet, pendaftaran dapat dibantu oleh kepala sekolah atau dinas pendidikan.
  3. Guru menetapkan program studi yang akan diikuti dalam PPG. Ketentuan penetapan program studi PPG adalah linier dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-IV yang dimiliki.
  4. Guru mengisi nama perguruan tinggi dan program studi sesuai dengan ijazah S-!/D-IV.
  5. LPMP melakukan verifikasi dan validasi kesesuaian atau linieritas antara program studi PPG yang dipilih dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-IV. Hasil verifikasi dan validasi tersebut dinyatakan dengan tiga kartegori sebagai berikut.
  • Diterima” jika program studi PPG yang dipilih linier dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-IV.
  • “Ditolak” jika program studi PPG yang dipilih tidak linier dengan ijazah S-1/D-IV dan tidak dimungkinkan adanya perbaikan. Contoh: Guru dengan kualifikasi akademik Sarjana Hukum tidak linier dengan program studi PPG yang ada.
  • “Diperbaiki” jika bidang studi PPG yang dipilih tidak linier dengan ijazah S-1/D-IV tetapi dimungkinkan adanya perbaikan.
6. Guru yang lolos verifikasi dan validasi yang berstatus “diterima” dinyatakan sebagai peserta pretest PPG Dalam Jabatan.
7. Waktu dan tempat pelaksanaan pretest akan diinformasikan setelah proses penempatan (plotting) peserta pretest ke TUK selesai. (*) 
 

Bagi yang ijasah nya S.Pd.I atau tidak linier jangan coba mendaftar, sebab nantinya akan di tolak permanen.
Terima kasih semoga informasi ini bermanfaat.

Silahkan Lihat atau Cek Usulan Ijazah Peserta USBN SD Tahun 2018 Kabupaten Garut

Sentra Pendidikan-Untuk memastikan keabsahan atau kebenaran tentang peserta didik yang ada di sekolah masing-masing khususnya kelas VI yang akan menempuh Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tingkat Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2017/2018 atau Tahun 2018. Maka ada baiknya Bapak/Ibu Kepala Sekolah/Guru maupun orang tua siswa untuk mengecek jumlah peserta didik yang akan mengikuti USBN yang nantinya mendapatan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB). 
Kami di sini akan membagikan secara lengkap tentang informasi tersebut se Kabupaten Garut.

Silahkan Lihat atau Cek Usulan Ijazah Peserta USBN SD Tahun 2018 Kabupaten Garut
Silahkan Lihat atau Cek Usulan Ijazah Peserta USBN SD Tahun 2018 Kabupaten Garut
Silahkan cek kebenarannya yang dapat dilihat pada tayangan atau halaman di bawah ini.



Segera perbaiki atau konfirmasikan kepada Operator, baik OP Sekolah, Kecamatan, Maupun Kabupaten apabila ada yang kurang tepat. Tetapi mudah-mudahan saja apa yang Bapak/Ibu lihat sudah sesuai kebenarannya.
Amin

Kumpulan Soal UTS/MID/PTS SD/MI Kelas 1-6 Semester 1 dan 2

Sentra Pendidikan - Postingan kali ini yaitu Kumpulan Soal UTS Sekolah Dasar/Madrasah Semester 1 dan 2 Lengkap mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan suatu ujian sekolah yang diselenggarkan setiap setengah semester, UTS juga dijadikan sebagai salah satu syarat untuk melksanakan UAS atau UKK terutama jenjang sekolah dasar . UTS juga dijadikan suatu acuan untuk melihat kemampuas siswa selama belajar setengah semester yaitu semester 1 tahun ini membuat soal UTS bagi para guru memang sedikit mudah tetapi bagi banyak guru yang mempunyai kesibukan tidak begitu di perhatikan.

Kumpulan Soal UTS/MID/PTS SD/MI Kelas 1-6 Semester 1 dan 2
Kumpulan Soal UTS/MID/PTS SD/MI Kelas 1-6 Semester 1 dan 2
Kumpulan Soal UTS Sekolah Dasar Semester 1 dan 2 Lengkap
Disini saya mempostingkan Kumpulan Soal UTS Sekolah Dasar (SD) Semester 1 dan 2 Lengkap 2016/2017 yang bisa diunduh dengan mudah dan gratis bagi bapak ibu guru untuk mempermudah dalam pembuatan soal UTS bagi bapak ibu guru sekolah dasar SD dari kelas 1 sampai kelas 6 dalam bentuk rar dan lengkap untuk lebih jelasnya dapat diunduh di link dibawah ini:

Silahkan download atau unduh Kumpulan Soal UTS Sekolah Dasar/Madrasah Semester 1 dan 2 Lengkap Kelas I sampai Kelas VI di bawah ini.

Itulah postingan saya kali ini mengenai Kumpulan Soal UTS Sekolah Dasar Semester 1 dan 2 Lengkap mulai dari kelas I sampai Kelas VI. Semoga dengan postingan Kumpulan Soal UTS Sekolah Dasar Semester 1 dan 2 Lengkap kali ini diharapkan dapat membantu bapak ibu guru dalam pembuatan soal berkualitas yang akan di UTS kan kepada siswanya, semoga bermanfaat dan salam sukses untuk guru indonesia. Kalau bisa dan mohon dibagikan. Sukseslah selalu. Amin

Kisi-Kisi Ujian Nasional SMP/MTs Tahun Pelajaran 2017/2018

Sentra Pendidikan - Selamat berjumpa kelbali dengan kami, kali ini akan berbagi mengenai Kisi-Kisi Ujian Nasional SMP/MTs Tahun Pelajaran 2017/2018. Yang sebentar lagi pelaksanaan Ujian Nasional akan segera di laksanakan. Maka dari itu persiapkanlah diri kalian mulai dari sekarang dengan cara mempelajari Kisi-Kisi yang akan mungkin muncul pada soal nanti.

Kisi-Kisi Ujian Nasional SMP/MTs Tahun Pelajaran 2017/2018
Kisi-Kisi Ujian Nasional SMP/MTs Tahun Pelajaran 2017/2018
Silahkan ambil filenya di bawah ini.
Simpan di laptop dan langsung pelajari dengan tekun. 
Semoga sukses selalu. Amin

Monday, February 26, 2018

Kisi-Kisi USBN SD Tahun 2018 Bahasa Indonesia, Matematika, IPA

Sentra Pendidikan - Selamat malam selamat berjumpa kembali dengan blog yang membahas tentang pendidik dan tenaga kependidikan juga pembelajaran untuk semua jenjang pendidikan. Kami hadir untuk sahabat semuanya.

Kisi-Kisi USBN SD Tahun 2018 Bahasa Indonesia, Matematika, IPA
Kisi-Kisi USBN SD Tahun 2018 Bahasa Indonesia, Matematika, IPA
Pada kesempatan yang baik ini kami memuat mengenai Kisi-Kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau yang disingkat USBN tingkat Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2017/2018. Seperti yang dapat dilihat pada tampilan di bawah ini.



DOWNLOAD
Demikianlah kisi-kisi USBN SD Tahun 2018 yang dapat kami sampaikan. Silahkan pelajari dan kembangkan menurut ranah-ranah assesment yang tercantum dalam kisi-kisi tersebut.
Semoga bermanfaat.

Thursday, February 22, 2018

Olimpiade-Pengertian, Sejarah, dan Daftar Tuang Rumah

Lambang Olimpiade
Sentra Pendidikan - Baiklah kita awali dengan mengucapkan bissmillahirrahmanirrahim, itulah ungkapan setiap akan memulai pekerjaan, seperti mengerjakan artikel ini. Untuk itu sebagai penambahan ilmu pengetahuan tidak ada salahnya kita merangkum beberapa artikel seperti yang kami ketengahkan yaitu tentang Olimpiade. Kami suguhkan secara lengkap dan dari sumber yang dapat dipercaya.

Sejak ribuan tahun lalu bangsa Yunani sudah mengenal olahraga dalam arti yang paling sederhana. Mereka melakukannya untuk kepentingan pasukan perang atau kemiliteran. Dengan berolahraga diharapkan para prajurit akan tangkas dan sigap dalam bertempur. Olimpiade yang paling awal konon sudah diselenggarakan bangsa Yunani purba pada 776 Sebelum Masehi. Kegiatan itu diikuti seluruh bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk menghormati dewa tertinggi mereka, Zeus. Zeus bermukim di Gunung Olympia atau Olympus yang kemudian dipakai sebagai nama Olimpiade hingga sekarang.
Awalnya olimpiade hanya berlangsung di Yunani kuno sampai akhirnya pada tahun 393 M Olimpiade kuno ini dihentikan oleh Kaisar Romawi Theodosius. Olimpide kemudian dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Perancis, Pierre Fredy, Baron de Courbertin pada tahun 1896.
Baron Pierre de Coubertin adalah seorang pemikir dari Prancis. Ia mengangkat kembali semangat Olimpiade kuno di zaman modern untuk menggaungkan persaudaraan dan perdamaian di antara bangsa-bangsa di dunia seperti yang pernah dikatakannya. "The most important thing in the Olympic Games is not winning but taking part, just as the most important thing in life is not the triumph but the struggle. The essential thing in life is not to have conquered but to have fought well.
Sebagai pemrakarsa Olimpiade modern Baron Pierre de Coubertin diangkat menjadi Bapak Olimpiade modern. Ia juga yang merancang lambang olimpiade yang digunakan hingga kini. Lambang tersebut sangat sederhana yaitu berupa lima cincin berukuran sama yang saling bertautan satu sama lain. Mengetahui riwayat Olimpiade modern dan daftar panjang prestasi kontroversi di dalamnya menjadi menarik bahwa dari lambang dan bentuknya sangat sederhana itu kini terkandung makna yang luar biasa kaya.  Olimpiade juga merupakan kesempatan besar bagi kota dan negara tuan rumah untuk menampilkan diri kepada dunia.

1.     Pengertian Olimpiade

Pertandingan Olimpiade (bahasa Perancis: les Jeux olympiques, JO) adalah ajang olahraga internasional empat tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga musim panas dan musim dingin serta diikuti oleh ribuan atlet yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan olahraga. Olimpiade merupakan kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia, dengan lebih dari 200 negara berpartisipasi.
Awalnya, Olimpiade hanya berlangsung di Yunani kuno sampai akhirnya pada tahun 393 M Olimpiade kuno ini dihentikan oleh Kaisar Romawi, Theodosius. Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Perancis bernama Pierre Frèdy Baron de Coubertin pada tahun 1896. Dalam kongres pada tahun 1894 yang diselenggarakan di Paris, didirikanlah Komite Olimpiade Internasional/ International Olympic Committe (IOC) dan ibu kota Yunani, Athena dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade modern pertama tahun 1896. Selanjutnya, sejak tahun 1896 sampai sekarang, setiap empat tahun sekali Olimpiade Musim Panas senantiasa diadakan kecuali tahun-tahun pada masa Perang Dunia II. Edisi khusus untuk olahraga musim dingin. Olimpiade Musim Dingin, mulai diadakan pada tahun 1924. Awalnya Olimpiade Musim Dingin diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade Musim Panas, namun sejak tahun 1994 Olimpiade Musim Dingin diadakan setiap empat tahun sekali, dengan selang waktu dua tahun dari penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas.
Evolusi yang dilakukan oleh IOC selama abad ke-20 dan 21 telah menyebabkan beberapa perubahan pada penyelenggaraan Olimpiade. Beberapa penyesuaian dilakukan, termasuk penciptaan Olimpiade Musim Dingin untuk olahraga es dan salju, Paralimpiade untuk atlet dengan kekurangan fisik dan Olimpiade Remaja untuk para atlet remaja. Dalam perkembangannya, Olimpiade telah menghadapi berbagai tantangan, seperti pemboikotan, penggunaan obat-obatan, penyuapan dan terorisme. Olimpiade juga merupakan kesempatan besar bagi kota dan negara tuan rumah untuk menampilkan diri kepada dunia.
Di Indonesia, Olimpiade yang sering dikenal dan secara rutin diikuti adalah Olimpiade Musim Panas. Indonesia sendiri pertama kali berpartisipasi pada Olimpiade Helsinki 1952 di Finlandia, dan tak pernah absen berpartisipasi pada tahun-tahun berikutnya, kecuali pada tahun 1964 dan 1980.

2.     Sejarah Olimpiade
Olimpiade kuno
Sejak ribuan-tahun lalu bangsa Yunani sudah mengenal olahraga dalam arti yang paling sederhana. Mereka melakukannya untuk kepentingan pasukan perang atau kemiliteran. Dengan berolahraga diharapkan para prajurit akan tangkas dan sigap dalam bertempur. Olimpiade yang paling awal konon sudah diselenggarakan bangsa Yunani kuno pada tahun 776 Sebelum Masehi. Kegiatan itu diikuti seluruh bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk menghormati dewa tertinggi mereka, Zeus. Zeus bermukim di Gunung Olimpus yang kemudian dipakai sebagai nama Olimpiade hingga sekarang. Olimpiade kuno juga diselenggarakan setiap empat tahun, para olahragawan terbaik dari seluruh Yunani berdatangan ke arena di sekitar Gunung Olimpus. Mereka bertanding secara perorangan, bukan atas nama tim. Para atlet yang akan bertanding terlebih dulu berlatih keras selama sepuluh bulan di daerah masing-masing. Dulu, di Yunani sering terjadi perang saudara, namun ketika pesta olahraga berlangsung, pihak yang bertikai melakukan gencatan senjata. Siapa yang melanggar konsensus akan dikenakan denda. Bangsa Sparta pernah diharuskan membayar denda karena melanggar gencatan senjata selama Perang Peloponnesus. Menjelang pertandingan, panitia pelaksana menyembelih babi kurban.
Saat ini di wilayah Olympia, Yunani terdapat sekelompok bangunan kecil dan gelanggang di alam terbuka. Sisa-sisa puing gelanggang latihan itu merupakan peninggalan arkeologis yang dilestarikan pemerintah Yunani. Pada pesta Olimpiade kerap terjadi perjanjian perdamaian atau persekutuan antar bangsa. Juga timbul berbagai kegiatan transaksi. Barang-barang yang dijajakan antara lain anggur, makanan, jimat, dan benda-benda ibadah. Olimpiade kuno mempertandingkan cabang-cabang atletik seperti lari, loncat, dan lempar. Ada juga pacuan kuda dan pacuan kereta. Karena aturannya belum baku, para penonton sering terkena lemparan batu atau ditabrak kereta kuda para peserta.
Di Olympia juga masih dijumpai batu-batu yang merupakan pijakan olahraga lari. Pijakan batu itu disusun sedemikian rupa agar para pelari bisa mendapat ruang gerak ke kiri dan ke kanan. Pada saat start para pelari harus menempatkan telapak kaki pada batu-batu pijakan itu. Ada pula panel-panel tentang lomba lari khusus membawa perisai. Lomba ini banyak disukai penonton karena dianggap lucu.  Pembukaan Olimpiade selalu diwarnai lomba kereta dengan empat kuda. Sekitar 40 kereta dijajarkan dalam kandang di gerbang keluar. Jarak yang ditempuh hampir 14 km, yakni 12 kali pulang pergi antara dua tiang batu yang ditancapkan di tanah. Berbeda dengan Olimpiade modern, dulu mahkota kemenangan tidak diberikan kepada sais atau joki, melainkan kepada pemilik kereta dan kuda yang umumnya orang-orang kaya. Orang kaya yang haus kehormatan biasanya mengirim paling sedikit tujuh kereta kuda untuk mengikuti perlombaan.
Berbagai pertandingan dalam Olimpiade kuno boleh dikatakan serba keras. Para pelari berpacu secepat-cepatnya tanpa memakai alas kaki. Para penunggang kuda berlomba habis-habisan tanpa pelana atau sanggurdi. Para peloncat membawa pemberat yang diayun-ayunkan untuk menambah dorongan maju. Olahraga yang terkeras adalah pankration, yakni perpaduan antara gulat dan tinju gaya tradisional. Para atlet boleh menyepak atau mencekik lawan, yang tidak diperbolehkan adalah memijit mata, menggigit, dan mematahkan jari. Fairplay benar-benar diperhatikan para atlet. Beberaba artefak purba memperlihatkan adegan tinju antara dua atlet. Pemenang adu tinju adalah pihak yang dapat memukul kepala lawan. Pihak yang kalah harus mengacungkan jari tanda mengaku kalah.
Olimpiade kuno hanya boleh ditonton dan diikuti oleh para pria. Sebab para atlet harus bertanding dengan tubuh telanjang, kecuali untuk kesempatan khusus, seperti lomba kereta kuda. Mereka berbusana beraneka ragam untuk menunjukkan status sosial si pemilik kereta dan kuda. Bagi orang Yunani telanjang merupakan cara paling sesuai untuk berolahraga. Mereka bangga kalau memiliki tubuh yang atletis. Pemenang pertandingan mendapatkan mahkota dedaunan, seperti daun zaitun liar sebagai pengganti medali. Kadang-kadang sang juara diarak masuk kota melalui sebuah lubang yang dibuat khusus pada tembok kota. Mereka dielu-elukan di jalan kota dan disambut pembacaan puisi. Penghargaan lain kepada olahragawan berprestasi berupa pembebasan dari pajak dan mendapat makanan gratis. Beberapa kota juga memberikan bonus uang dalam jumlah besar. Bahkan di kota kediaman pemenang didirikan patung mereka. Banyak patung batu dan perunggu masih tersisa sampai kini dan itulah hadiah paling abadi milik sang juara. Salah satu bagian cabang atletik yang masih tetap dikenal hingga kini adalah maraton, yakni perlombaan lari sejauh kira-kira 42 km.
Olimpiade mencapai puncaknya di abad ke-6 dan ke-5 SM, tetapi kemudian secara bertahap mengalami penurunan seiring jatuhnya Yunani ke tangan Romawi. Tidak ada konsensus yang menyatakan secara resmi mengenai berakhirnya Olimpiade, namun teori yang paling umum dipegang saat ini adalah pada tahun 393 M, saat Kaisar Romawi, Theodosius menyatakan bahwa semua budaya praktek-praktek kuno Yunani harus dihilangkan. Kemudian, pada tahun 426 M, Theodosius II memerintahkan penghancuran semua kuil Yunani. Setelah itu, Olimpiade tidak diadakan lagi sampai akhir abad ke-19.
 
Olimpiade Modern
Ajang olahraga pertama yang pelaksanaannya serupa dengan Olimpiade kuno adalah L'Olympiade de la République, sebuah festival olahraga nasional yang diadakan pada tahun 1796 sampai 1798 selama masa Revolusi Perancis. Dalam pelaksanaannya, ajang ini mengadopsi beberapa peraturan-peraturan yang berlaku dalam Olimpiade kuno. Ajang ini juga menandai diterapkannya sistem metrik ke dalam cabang-cabang olahraga.
Pada tahun 1850 sebuah Kelas Olimpiade didirikan oleh Dr. William Penny Brookes di Much Wenlock, Shropshire, Inggris. Selanjutnya, pada tahun 1859, Dr. Brookes mengganti nama Kelas Olimpiade menjadi Olimpiade Wenlock. Ajang tersebut tetap diadakan hingga hari ini. Tanggal 15 November 1860, Dr. Brookes membentuk Perkumpulan Olimpiade Wenlock.
Antara tahun 1862 dan 1867, di Liverpool diadakan ajang Grand Olympic Festival. Ajang ini dicetuskan oleh John Hulley dan Charles Melly dan merupakan ajang olahraga pertama yang bersifat internasional, meskipun atlet-atlet yang berpartisipasi kebanyakan merupakan "atlet amatir". Penyelenggaraan Olimpiade modern pertama di Athena pada tahun 1896 hampir identik dengan Olimpiade Liverpool. Pada tahun 1865, Hulley, Dr. Brookes dan EG Ravenstein mendirikan Asosiasi Olimpiade Nasional di Liverpool, yang merupakan cikal bakal terbentuknya Asosiasi Olimpiade Britania Raya. Selanjutnya, pada tahun 1866, sebuah ajang bernama Olimpiade Nasional Britania Raya diselenggarakan di London untuk pertama kalinya.
 
Kebangkitan Oleh Baron Pierre de Coubertin.
Semangat bangsa Yunani untuk menghidupkan kembali Olimpiade dimulai seiring dengan berlangsungnya Perang Kemerdekaan antara Yunani dengan Kekaisaran Ottoman pada tahun 1821. Ide untuk membangkitkan Olimpiade pertama kali dicetuskan oleh seorang penyair dan editor majalah bernama Panagiotis Soutsos lewat puisinya yang berjudul "Dialogue of the Dead" yang diterbitkan pada tahun 1833. Evangelis Zappas, seorang bangsawan Yunani-Rumania adalah orang yang pertama kali menulis kepada Raja Otto, menawarkan untuk mendanai kebangkitan Olimpiade. Zappas mensponsori penyelenggaraan Olimpiade pada tahun 1859 yang diselenggarakan di pusat kota Athena. Atlet-atlet yang berpartisipasi dalam ajang tersebut berasal dari Yunani dan Kekaisaran Ottoman. Zappas juga mendanai perenovasian Stadion Panathinaiko kuno agar dapat dipakai sebagai tempat penyelenggaraan Olimpiade pada tahun-tahun berikutnya.
Stadion Panathinaiko digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Olimpiade tahun 1870 dan 1875. Sekitar Tiga puluh ribu penonton menghadiri Olimpiade pada tahun 1870 namun tidak ada catatan kehadiran resmi yang tersedia untuk penyelenggaraan Olimpiade tahun 1875. Pada tahun 1890, setelah menghadiri Olimpiade Wenlock, seorang sejarawan Perancis bernama Baron Pierre de Coubertin terinspirasi untuk mendirikan Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC). Coubertin punya ide untuk menyelenggarakan suatu ajang Olimpiade internasional setiap empat tahun sekali berdasarkan ajang Olimpiade Yunani yang dibangkitkan oleh Brookes dan Zappas. Dia mempresentasikan ide ini dalam kongres pertama IOC yang berlangsung pada tanggal 16-23 Juni 1894 di Universitas Sorbonne, Paris. Pada hari terakhir kongres, diputuskan bahwa penyelenggaraan Olimpiade internasional berada di bawah naungan IOC dan penyelenggaraan pertamanya akan dilangsungkan di Athena, Yunani pada tahun 1896. Hasil kongres juga memutuskan bahwa Demetrius Vikelas dari Yunani terpilih sebagai presiden IOC pertama.

Olimpiade Musim Panas
Olimpiade Musim Panas diadakan setiap empat tahun sekali oleh Komite Olimpiade Internasional. Olimpiade ini dimulai pada tahun 1896 di Athena. Ini adalah event olahraga paling prestisius di dunia dan menampilkan cabang olahraga terbanyak dibandingkan dengan yang lainnya yaitu 28 cabang. Menjadi juara dalam Olimpiade biasanya dianggap sebagai pencapaian terbaik dalam dunia olahraga. Medali diberikan dalam setiap event, dengan medali emas untuk juara pertama, medali perak untuk juara kedua, dan perunggu untuk yang ketiga, sebuah tradisi yang dimulai sejak 1904.
Para peserta diikutkan oleh IOC untuk mewakili negara mereka. Lagu kebangsaan dan bendera mendampingi acara pengalungan medali dan beberapa negara sangat menjunjung patriotisme hingga menghitung penerimaan medali untuk setiap negara meski IOC tidak menilai hal seperti ini. Umumnya hanya negara-negara merdeka yang boleh ikut serta, namun ada pengecualian untuk beberapa negara tak berdaulat, contohnya Taiwan yang harus ikut dengan membawa nama Chinese Taipei (Taipei Tiongkok) untuk menghindari masalah-masalah tentang kemerdekaan Taiwan.
Meski merupakan ajang olahraga yang paling beraneka ragam, Olimpiade bukanlah yang paling populer. Piala Dunia sepak bola lebih ditonton masyarakat dunia seperti yang diperlihatkan melalui jumlah penonton TV.
Olimpiade Musim Panas terakhir diselenggarakan pada tahun 2012 di London, Inggris, Britania Raya mulai tanggal 27 Juli hingga 12 Agustus 2012. Berikut ini adalah cabang olahraga yang di pertandingkan di Olimpiade Musim panas: akuatika, anggar, angkat berat, atletik, berkuda, bersepeda, bisbol, bola basket, bola tangan, bola voli, bulu tangkis dayung, gulat, hoki (lapangan), judo, kano, layar, menembak panahan, panca lomba modern, sepak bola, senam, sofbol, taekwondo, tenis, tenis meja, tinju, dan trilomba.
Olimpiade 1896
Olimpiade pertama yang diadakan di bawah naungan IOC berlangsung di stadion Panathinaiko, Athena, pada tahun 1896. Olimpiade pertama ini diikuti oleh 14 negara dengan total 241 atlet yang berlaga dalam 43 pertandingan. Seperti janjinya pada Pemerintah Yunani, Zappas dan sepupunya, Konstantinos Zappas turut membantu membiayai penyelenggaraan Olimpiade 1896. George Averoff, seorang pengusaha Yunani bersedia untuk mendanai perenovasian stadion dalam rangka persiapan Olimpiade. Pemerintah Yunani juga turut menyediakan dana, berharap dana tersebut dapat diperoleh kembali melalui penjualan tiket dan dari penjualan set perangko peringatan Olimpiade pertama.
Sebagian besar atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade Athena 1896 berasal dari Yunani, Jerman, Perancis, dan Britania Raya. Negara-negara tersebut juga menguasai perolehan medali. Pada saat itu, wanita tidak boleh berpartisipasi. Penyelenggara menyebut kesertaan mereka tidak praktis, tidak menarik, dan tidak tepat. Sekitar 80.000 penonton hadir, termasuk Raja George I dari Yunani.
Meskipun Yunani tidak berpengalaman dalam menyelenggarakan ajang olahraga internasional dan awalnya juga mempunyai masalah keuangan, namun akhirnya berhasil mempersiapkan segalanya tepat waktu. Jumlah atlet yang berpartisipasi juga terbilang kecil jika dibandingkan dengan ukuran saat ini, namun Olimpiade 1896 merupakan keikutsertaan internasional terbesar untuk ajang olahraga pada masanya. Olimpiade tersebut pun terbukti sukses bagi rakyat Yunani.

Perubahan dan Adaptasi
Setelah kesuksesan Olimpiade 1896, Olimpiade memasuki masa-masa stagnasi yang mengancam keberlangsungan ajang tersebut. Olimpiade Paris 1900 dan Olimpiade St. Louis 1904 adalah buktinya. Olimpiade Paris tidak memiliki stadion, namun ini adalah Olimpiade di mana pertama kalinya wanita diijinkan ikut serta dalam pertandingan. Olimpiade St. Louis tahun 1904 diikuti oleh 650 atlet, namun 580 di antaranya berasal dari Amerika Serikat. Hal-hal di atas menjadi dasar bagi IOC untuk melakukan perubahan pada Olimpiade. Olimpiade di tata ulang setelah diadakannya Olimpiade Interkala (disebut demikian karena Olimpiade ini adalah Olimpiade ketiga yang diadakan sebelum waktu penyelenggaraan Olimpiade ketiga) pada tahun 1906 di Athena. Olimpiade Interkala ini tidak diakui secara resmi oleh IOC dan tidak pernah diselenggarakan lagi sejak saat itu. Namun, Olimpiade Interkala yang diselenggarakan di Stadion Panathinaiko, Athena ini telah menarik minat banyak peserta secara internasional dan menghasilkan kepentingan publik yang besar, menandai kenaikan popularitas dan ukuran dari Olimpiade itu sendiri.
 
Olimpiade Musim Dingin
Olimpiade Musim Dingin (pertama kali diadakan di Chamonix, Perancis, pada tahun 1924) diciptakan untuk memperlombakan cabang-cabang olahraga musim dingin seperti seluncur es dan ski yang tidak bisa diperlombakan dalam Olimpiade Musim Panas. Seluncur es (tahun 1908 dan 1920) serta hoki (tahun 1920) pernah diperlombakan dalam ajang Olimpiade Musim Panas. IOC ingin memperluas daftar tersebut dengan ikut memperlombakan cabang-cabang olahraga untuk musim dingin lainnya. Pada kongres Olimpiade tahun 1921 di Lausanne, diputuskan untuk menyelenggarakan versi musim dingin dari Olimpiade. Acara bertajuk Pekan Olahraga Musim Dingin diadakan pada tahun 1924 di Chamonix, Perancis. Acara ini menjadi penyelenggaraan  

Olimpiade Musim Dingin pertama.
Pada awalnya, IOC memutuskan untuk menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin pada tahun yang sama dengan penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas. Tradisi ini bertahan sampai Olimpiade Musim Dingin 1992 di Albertville, Perancis. Setelah itu, sejak tahun 1994 Olimpiade Musim Dingin diadakan setiap dua tahun berselang setelah penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas. Jumlah negara yang berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin juga lebih sedikit dibandingkan Olimpiade Musim Panas, karena negara-negara yang berada di ekuator tidak mengenal olahraga musim dingin dan juga tidak memiliki fasilitas untuk olahraga tersebut.

Paralimpiade
Pada tahun 1948, Sir Ludwig Guttmann, yang bertekad untuk mempromosikan rehabilitasi prajurit yang cacat akibat Perang Dunia II menyelenggarakan pertandingan olahraga antar rumah sakit bertepatan dengan penyelenggaraan Olimpiade London 1948. Pertandingan tersebut dikenal sebagai Stoke Mandeville Games dan selanjutnya diselenggarakan setiap tahunnya selama dua belas tahun. Kemudian, dalam Olimpiade Roma 1960, Guttman membawa 400 atlet untuk berlaga dalam ajang Olimpiade Paralel, yang kemudian dikenal sebagai Paralimpiade pertama. Sejak itu, Paralimpiade telah diselenggarakan di setiap tahun penyelenggaraan Olimpiade. Dalam Olimpiade 1988, Seoul sebagai kota tuan rumah juga menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Paralimpiade. Pada tahun 2001, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) menandatangani perjanjian yang menjamin bahwa kota tuan rumah Olimpiade juga akan dikontrak untuk menjadi tuan rumah Paralimpiade. Perjanjian ini mulai diberlakukan dalam penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas Beijing 2008 dan Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010. Ketua panitia Olimpiade Musim Panas London 2012, Lord Coe, menyatakan soal penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade 2012 di London: “Kami ingin mengubah sikap publik terhadap kecacatan, merayakan kehebatan olahraga Paralimpik dan untuk menegaskan bahwa dua pertandingan ini adalah satu keseluruhan yang utuh.”

Olimpiade Remaja
Pada tahun 2010, Olimpiade menambah daftar pertandingannya dengan menyertakan Olimpiade Remaja ke dalam penyelenggaraan Olimpiade. Olimpiade Remaja ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada atlet yang berusia antara 14 sampai 18 tahun untuk berkompetisi dalam Olimpiade. Olimpiade Remaja sebenarnya sudah dicetuskan oleh Presiden IOC, Jacques Rogge pada tahun 2001 dan baru disetujui dalam Kongres IOC ke 119 pada tahun 2007. Olimpiade Remaja Musim Panas pertama diselenggarakan di Singapura pada tanggal 14-26 Agustus 2010, sedangkan Olimpiade Remaja Musim Dingin pertama diselenggarakan di Innsbruck, Austria pada bulan Januari 2012. Waktu penyelenggaraan Olimpiade Remaja ini akan lebih singkat dibanding Olimpiade yang lainnya; versi musim panasnya berlangsung selama dua belas hari, sedangkan versi musim dinginnya berlangsung selama sembilan hari. IOC mengijinkan 3.500 atlet dan 875 ofisial untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Remaja Musim Panas, serta 970 atlet dan 580 ofisial di Olimpiade Remaja Musim Dingin. Cabang olahraga yang diperlombakan akan disesuaikan dengan Olimpiade yang lainnya, namun akan ada variasi pada beberapa cabang olahraga, misalnya tim negara campuran dan tim gender campuran serta dikuranginya beberapa cabang dan peraturan pertandingan.

Diskriminasi gender
Atlet wanita pertama kalinya diijinkan untuk ikut serta dalam Olimpiade Paris 1900, namun dalam Olimpiade Barcelona 1992, sekitar tiga puluh lima negara masih mengirimkan semua kontingen pria ke Olimpiade. Jumlah ini turun pesat selama tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1996, Lita Fariman adalah atlet wanita pertama yang mewakili Iran dalam Olimpiade lewat cabang olahraga menembak. Dalam Olimpiade Sydney 2000, Bahrain mengirimkan dua atlet wanita untuk pertama kalinya ke ajang Olimpiade: Fatema Hameed Gerashi dan Mariam Mohamed Hadi Al Hilli. Tahun 2004, Robina Muqim Yaar dan Friba Razayee mencatatkan diri sebagai atlet wanita pertama yang berlaga mewakili Afghanistan dalam ajang Olimpiade. Empat tahun berikutnya, Uni Emirat Arab juga mengirim atlet wanita ke Olimpiade Beijing untuk pertama kalinya: Maitha Al Maktoum (taekwondo) dan Latifa Al Maktoum (berkuda).
Hingga tahun 2010, tercatat tiga negara yang sama sekali belum pernah mengirimkan atlet wanita ke ajang Olimpiade. Negara-negara tersebut adalah: Brunei, Arab Saudi dan Qatar. Brunei cuma pernah berpartisipasi dalam tiga perayaan Olimpiade, itupun dengan jumlah atlet yang sangat sedikit. Arab Saudi dan Qatar telah berpartisipasi dalam banyak ajang dan tetap konsisten mengirim kontingen pria ke Olimpiade. Tahun 2010, Komite Olimpiade Internasional menyatakan akan "menekan" negara-negara tersebut untuk memperbolehkan dan memfasilitasi keikutsertaan atlet-atlet wanita dalam Olimpiade London 2012. Anita DeFrantz, ketua Komisi Perempuan IOC menyarankan agar negara-negara yang mencegah keikutsertaan atlet-atlet wanita supaya dilarang untuk mengikuti Olimpiade. Tak lama kemudian, Komite Olimpiade Qatar mengumumkan bahwa mereka akan mengirim empat atlet wanita dari cabang menembak dan anggar pada Olimpiade London 2012. Di Arab Saudi, hukum nasional di negara tersebut secara eksplisit memang melarang wanita untuk berlaga dalam Olimpiade.
Pada bulan Juni 2012, secara mengejutkan Kedutaan Arab Saudi di London mengumumkan akan mengirimkan atlet wanita untuk berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2012 untuk pertama kalinya. Brunei juga mengumumkan kalau mereka akan mengirimkan atlet wanitanya ke ajang Olimpiade yang mulai berlangsung pada tanggal 27 Juli 2012 di London, Inggris. Pada akhirnya, Arab Saudi mengirim dua atlet wanita ke London (Wodjan Ali Seraj Abdulrahim Shahrkhani; judo dan Sarah Attar; lari 800-meter); Qatar 4 atlet dan Brunei satu (Maziah Mahusin; rintangan 400m). Dengan demikian, Olimpiade London 2012 menjadi Olimpiade pertama di mana kesemua negara peserta mengikutsertakan atlet perempuan dalam kontingennya.
Cabang olahraga pada Olimpiade yang menampilkan pria dan wanita berlaga secara bersamaan adalah berkuda. Tidak ada istilah "olahraga wanita" atau "olahraga pria" dalam Olimpiade. Meskipun demikian, pada tahun 2008 cabang olahraga yang diperlombakan untuk atlet pria masih lebih banyak dibanding atlet wanita. Dengan penambahan cabang tinju wanita dalam Olimpiade London 2012, diharapkan para atlet wanita akan dapat bersaing di semua cabang olahraga yang sama dengan para atlet pria.

Olimpiade masa kini
Dengan 241 atlet yang mewakili 14 negara pada tahun 1896, peserta Olimpiade terus tumbuh sepanjang tahun. Pada Olimpiade Beijing 2008, terhitung sebanyak 10.500 atlet dari 204 negara turut berkompetisi dalam Olimpiade. Sedangkan ruang lingkup dan skala dari Olimpiade Musim Dingin lebih kecil. Dalam Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, Italia, cuma sekitar 2.508 atlet dari 80 negara yang berpartisipasi. Selama Olimpiade berlangsung, para atlet dan ofisial mereka tinggal di sebuah lokasi yang dinamakan "Desa Olimpiade". Desa ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah lokasi mandiri bagi semua peserta Olimpiade. Lokasi tersebut juga dilengkapi dengan kafetaria, klinik kesehatan dan tempat ibadah.
IOC memperbolehkan pembentukan Komite Olimpiade Nasional (NOC) yang mewakili negara-negara yang tidak berdaulat namun diakui secara internasional. Akibatnya, negara-negara koloni, teritori dan dependensi diizinkan untuk berlaga di Olimpiade. Negara-negara ini termasuk wilayah seperti Puerto Riko, Bermuda, Palestina dan Hong Kong, yang semuanya berkompetisi membawa nama negara mereka sendiri meskipun secara hukum merupakan bagian dari negara lain. Pada tahun 2011, terdapat 206 NOC yang mewakili negara berdaulat dan daerah geografis lainnya. Kesemua 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mempunyai Komite Olimpiade Nasional beserta 14 teritori lainnya. Sedangkan NOC lainnya yang belum diakui oleh IOC meliputi Catalan, Gibraltar Britania, Polinesia Perancis, Niue, Kosovo, Somaliland, Kaledonia Baru, Kurdistan Irak, Siprus Utara, Abkhazia , Kepulauan Faroe, Anguilla, Montserrat, dan Kepulauan Turk & Caicos.

3.     Cabang olahraga
Olimpiade terdiri dari 35 cabang olahraga, 30 disiplin dan hampir 400 pertandingan. Sebagai contoh, gulat adalah olahraga Olimpiade Musim Panas yang terdiri dari dua disiplin: Greco-Roman dan Freestyle. Masing-masing disiplin diperlombakan ke dalam empat belas pertandingan untuk pria dan empat pertandingan untuk wanita, masing-masing mewakili kelas berat yang berbeda. Olimpiade Musim Panas mempertandingkan 26 cabang olahraga, sedangkan Olimpiade Musim Dingin hanya menawarkan 15 cabang olahraga untuk diperlombakan. Atletik, renang, anggar dan senam artistik adalah cabang-cabang olahraga yang tidak pernah absen diperlombakan dalam Olimpiade Musim Panas. Sedangkan ski lintas alam, seluncur indah, hoki dan seluncur es merupakan cabang-cabang olahraga yang rutin diperlombakan dalam Olimpiade Musim Dingin. Bulu tangkis, bola basket dan bola voli pada awalnya dipertandingkan sebagai cabang olahraga demonstrasi, kemudian dipromosikan sebagai cabang olahraga Olimpiade tetap. Beberapa cabang olahraga seperti tarik tambang, polo dan golf pernah dipertandingkan dalam Olimpiade sebelumnya, namun tidak dilanjutkan pada Olimpiade baru-baru ini.
Olahraga Olimpiade diatur oleh Federasi Olahraga Internasional (IF) yang dikelola oleh IOC. Saat ini terdapat 35 IF dalam Gerakan Olimpiade, mewakili masing-masing cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade. Ada cabang olahraga yang diakui oleh IOC tapi tidak termasuk dalam program Olimpiade seperti rugbi dan boling. Olahraga ini tidak di klasifikasikan sebagai olahraga Olimpiade, namun dapat di promosikan ke status ini. Beberapa cabang olahraga yang sama sekali belum pernah dipromosikan sebagai olahraga Olimpiade antara lain catur dan selancar.
Kongres IOC ke-112 pada tahun 2002 membatasi cabang olahraga dalam Olimpiade maksimal 28 cabang olahraga, 301 pertandingan dan 10.500 atlet. Tiga tahun kemudian, dalam kongres IOC ke-117, revisi dilakukan, yang mengakibatkan tersingkirnya softbol dan bisbol dari daftar cabang olahraga dalam Olimpiade London 2012. Karena tidak ada kesepakatan untuk mempromosikan dua olahraga tersebut, Olimpiade London berlangsung dengan hanya mempertandingkan 26 cabang olahraga. Pada pelaksanaan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 nanti, Olimpiade akan kembali ke sistem maksimum 28 cabang olahraga dengan menambahkan rugbi dan golf ke dalam daftar.

Pemenang dan medali
              Atlet atau tim yang berhasil menempati posisi pertama, kedua dan ketiga dalam Olimpiade masing-masing dianugerahi sebuah medali. Pemenang pertama dianugerahi medali emas, yang betul-betul terbuat dari emas murni sampai Olimpiade Stockholm 1912, setelah itu terbuat dari perak berlapis emas sampai sekarang. Setiap medali emas harus mengandung setidaknya enam gram emas murni. Runner-up atau juara kedua dianugerahi medali perak dan juara ketiga mendapatkan medali perunggu. Dalam cabang olahraga yang memakai sistem gugur (terutama tinju), tempat ketiga biasanya tidak ditentukan dan kedua semifinalis akan mendapatkan medali perunggu. Dalam Olimpiade Athena 1896, hanya medali perak dan perunggu yang diberikan. Format tiga medali ini baru diperkenalkan dalam Olimpiade St. Louis 1904. Sejak Olimpiade London 1948, urutan keempat, kelima, dan keenam diberi sertifikat, yang selanjutnya dikenal sebagai diploma kemenangan. Kemudian, dalam Olimpiade Los Angeles 1984, urutan ketujuh dan kedelapan juga diberi diploma kemenangan. Dalam Olimpiade Athena 2004, penerima medali emas, perak dan perunggu juga dikalungkan bunga zaitun.

Kota dan negara tuan rumah
             Peta lokasi Olimpiade Musim Dingin. Negara-negara yang telah menjadi tuan rumah Olimpiade sebanyak satu kali ditandai dengan warna hijau, lebih dari sekali ditandai dengan warna biru.

Kota tuan rumah untuk Olimpiade biasanya dipilih tujuh tahun menjelang perayaan Olimpiade. Proses seleksi dilakukan dalam dua tahap yang memakan waktu dua tahun. Calon kota tuan rumah mengajukan proposal ke NOC di negaranya. Jika terdapat lebih dari satu kota dari negara yang sama mengajukan proposal ke NOC nya, maka NOC di negara tersebut biasanya menggunakan seleksi internal, karena hanya satu kota per NOC yang dapat diajukan ke IOC sebagai nominasi kota tuan rumah. Setelah batas waktu pengajuan proposal kepada NOC tercapai, tahap pertama (aplikasi) dimulai dengan kota-kota pemohon diminta untuk mengisi kuesioner tentang kriteria utama yang terkait dengan penyelenggaraan Olimpiade. Dalam tahap ini, kota pemohon harus memberikan jaminan bahwa mereka akan mematuhi Piagam Olimpiade dan peraturan lainnya yang ditetapkan oleh IOC. Kuesioner yang telah diisi oleh kota pemohon di evaluasi oleh kelompok khusus yang ditugaskan oleh IOC. Dari hasil evaluasi ini, Dewan Eksekutif IOC memilih kota kandidat yang akan dilanjutkan ke tahap pencalonan.

Setelah kota-kota kandidat tuan rumah Olimpiade terpilih, mereka akan di analisis oleh Komisi Evaluasi. Komisi ini akan mengunjungi kota-kota kandidat, mewawancarai pejabat setempat dan memeriksa tempat-tempat yang prospektif. Selama proses wawancara, kota kandidat juga harus menjamin bahwa mereka sanggup untuk mendanai Olimpiade. Berikutnya, Komisi Evaluasi melaporkan hasil analisanya pada IOC sebulan sebelum keputusan akhir diputuskan. Setelah tugas Komisi Evaluasi selesai, daftar calon dipresentasikan dalam sidang umum IOC. Sidang umum ini diselenggarakan di suatu negara yang tidak memiliki kota kandidat dalam pencalonan. Para anggota IOC memberikan masing-masing satu suara untuk memilih kota tuan rumah Olimpiade. Setelah terpilih, kota tuan rumah beserta NOC nya akan menandatangani kontrak dengan IOC dan secara resmi dinobatkan sebagai kota tuan rumah penyelenggara Olimpiade.
           Hingga tahun 2016, Olimpiade telah diselenggarakan oleh 44 kota di 23 negara, namun sebagian besarnya adalah kota-kota di Eropa dan Amerika Utara. Kota-kota di luar itu yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade terhitung hanya delapan kota. Sejak Olimpiade Seoul 1988 di Korea Selatan, Olimpiade telah diselenggarakan di Asia dan Oseania sebanyak empat kali, meningkat tajam dibandingkan dengan 92 tahun sebelumnya (cuma dua kota). Rio de Janeiro menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi kota penyelenggara Olimpiade (2016). Sedangkan kota-kota di Afrika tidak ada yang berhasil lolos ke tahap pencalonan.
           Amerika Serikat telah menyelenggarakan empat Olimpiade Musim Panas dan empat Olimpiade Musim Dingin, paling banyak dibanding negara lain. Britania Raya telah menjadi tuan rumah dua Olimpiade Musim Panas, dan menjadi tuan rumah yang ketiga kalinya pada Olimpiade London 2012. Jerman, Australia, Perancis dan Yunani adalah negara-negara yang telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas sebanyak dua kali. Di antara kota-kota tuan rumah, hanya Los Angeles, Paris, Athena dan London yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas lebih dari sekali (masing-masing dua kali). Dengan diselenggarakannya Olimpiade Musim Panas 2012 di London, kota ini memegang rekor baru sebagai satu-satunya kota yang telah menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas sebanyak tiga kali.
             Mengenai Olimpiade Musim Dingin, Perancis telah menjadi tuan rumah untuk tiga Olimpiade, sementara Swiss, Austria, Norwegia, Jepang dan Italia telah menyelenggarakan dua kali Olimpiade. Olimpiade Musim Dingin terakhir diadakan di Vancouver, Kanada, menjadi Olimpiade Musim Dingin kedua dan ketiga secara keseluruhan yang diselenggarakan di Kanada. Olimpiade Musim Dingin berikutnya akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Rusia pada tahun 2014.

Olimpiade Musim Panas (Summer Olympics)

Olimpiade Musim Panas yang ke-6 (VI) yang dijadwalkan pada tahun 1916 dibatalkan karena terjadinya Perang Dunia Pertama, sedangkan Olimpiade yang ke-12 (tahun 1940) dan 13 (tahun 1944) juga dibatalkan karena alasan peperangan yaitu pecahnya Perang Dunia kedua.

Pada tahun 2016 ini, Olimpiade yang ke-31 diselenggarakan di Kota Rio de Janeiro, Brasil. Sedangkan untuk Olimpiade yang ke-32 akan diadakan di Tokyo Jepang pada tahun 2020. Dibawah ini adalah daftar negara dan kota yang pernah dan akan menjadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Olimpiade Musim Pana

Di bawah ini adalah daftar Kota dan Negara-negara yang pernah menjadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Terbesar di Dunia ini.
Olimpiade ke 1 Tahun 1896 Kota Athena Yunani
Olimpiade ke 2 Tahun 1900 Kota Paris Perancis
Olimpiade ke 3 Tahun 1904 Kota St. Louis Amerika Serikat
Olimpiade ke 4 Tahun 19066 Kota Athena Yunani
Olimpiade ke 5 Tahun 1908 Kota London Inggris
Olimpiade ke 6 Tahun 1912 Kota Stockholm Swedia
Olimpiade ke 7 Tahun 1920 Kota Antwerp Belgia
Olimpiade ke 8 Tahun 1924 Kota Paris Perancis
Olimpiade ke 9 Tahun 1928 Kota Amsterdam Belanda
Olimpiade ke 10 Tahun 1932 Kota Los Angeles Amerika Serikat
Olimpiade ke 11 Tahun 1936 Kota Berlin Jerman Timur
Olimpiade ke 12 dibatalkan karena perang dunia
Olimpiade ke 13 dibatalkan karena perang dunia
Olimpiade ke 14 Tahun 1948 Kota London Inggris
Olimpiade ke 15 Tahun 1952 Kota Helsinki Finlandia
Olimpiade ke 16 Tahun 1956 Kota Melbourne Australia
Olimpiade ke 17 Tahun 1960 Kota Roma Italia
Olimpiade ke 18 Tahun 1964 Kota Tokyo Jepang
Olimpiade ke 19 Tahun 1968 Kota Mexico City Meksiko
Olimpiade ke 20 Tahun 1972 Kota Munich Jerman
Olimpiade ke 21 Tahun 1976 Kota Montreal Kanada
Olimpiade ke 22 Tahun 1980 Kota Moscow Uni Soviet
Olimpiade ke 23 Tahun 1984 Kota Los Angeles Amerika Serikat
Olimpiade ke 24 Tahun 1988 Kota Seoul Korea Selatan
Olimpiade ke 25 Tahun 1992 Kota Barcelona Spanyol
Olimpiade ke 26 Tahun 1996 Kota Atlanta Amerika Serikat
Olimpiade ke 27 Tahun 2000 Kota Sydney Australia
Olimpiade ke 28 Tahun 2004 Kota Athens Yunani
Olimpiade ke 29 Tahun 2008 Kota Beijing    Tiongkok
Olimpiade ke 30 Tahun 2012 Kota London Inggris
Olimpiade ke 31 Tahun 2016 Kota Rio de Janeiro Brasil
Olimpiade ke 32 Tahun 2020 Kota Tokyo Jepang
Download artinkelnya di bawah ini.
Nantikan artikel selanjutnya yaitu Susunan Nama-Nama Negara Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin. 

Tuesday, February 20, 2018

Download Pedoman Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah

Sentra Pendidikan - Sebagai pengawas sekolah / madrasah pada tahun ini akan diadakan diklat / workshop tentang penguatan kompetensi pengawas sekolah / madrasah. Untuk hal tersebut kami sarankan bagi seluruh pengawas baik pengawas sekolah maupun pengawas madrasah harus mempunyai buku pedoman tentang penguatan kompetensi pengawas sekolah/madrasah.

Foto Pelaksanaan Diklat Penguatan Pengawas Sekolah Se Kabupaten Garut
Foto Pelaksanaan Diklat Penguatan Pengawas Sekolah Se Kabupaten Garut
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah/Madrasah dan Angka Kreditnya, pengawas sekolah/madrasah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Tugas pokok pengawas sekolah/madrasah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru/kepala sekolah/madrasah, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Persyaratan pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional pengawas sekolah/madrasah diatur dalam Permenneg PAN & RB Nomor 21 Tahun 2010, sebagaimana yang telah diubah dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2016, dalam Pasal 31 sebagai berikut (1) masih berstatus sebagai guru dan memiliki sertifikat pendidik dengan pengalaman mengajar paling sedikit 8 (delapan) tahun atau guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah paling sedikit 4 (empat) tahun sesuai dengan satuan pendidikannya masing-masing; (2) berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang Pendidikan; (3) memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidang pengawasan; (4) memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c; (5) usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun; (6) lulus seleksi calon Pengawas Sekolah/Madrasah; (7) telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional calon Pengawas Sekolah/Madrasah dan memperoleh Sertifikat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP); dan (8) setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) atau hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah/Madrasah dan Angka Kreditnya, persyaratan memiliki STTPP Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Calon Pengawas Sekolah/Madrasah diberlakukan mulai 1 Januari 2013, sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2016, persyaratan tersebut diberlakukan mulai 1 Juli 2017. Perubahan tersebut menyatakan bahwa bagi pengawas sekolah/madrasah yang diangkat sebelum 1 Juli 2017, tidak mempersyaratkan adanya STTPP Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah/Madrasah.
Buku Pedoman Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah
Buku Pedoman Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah
Berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1/SE/XII/2016 dan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjelasan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan fungsional Pengawas Sekolah/Madrasah dan Angka Kreditnya, tertanggal 13 Desember 2016, pada Angka 3 butir j menyatakan bahwa “Pengawas Sekolah/Madrasah yang diangkat sebelum tanggal 1 Juli Tahun 2017 tidak dipersyaratkan mengikuti dan Lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah/Madrasah dan memperoleh STTPP”. Sedangkan pada Angka 3 huruf k menyatakan bahwa “untuk peningkatan kompetensi pengawas sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada huruf j, Kementerian Agama/Kementerian lain/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota harus berkoordinasi dengan instansi Pembina untuk melakukan penguatan kompetensi pengawas sekolah/madrasah dimaksud”.
Berdasarkan tuntutan regulasi sebagaimana diuraikan di atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, sebagai instansi Pembina pengawas sekolah/madrasah, menerbitkan Pedoman Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah.
Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi instansi pengguna jabatan pengawas sekolah/madrasah dan instansi yang memiliki kewenangan dan bertanggungjawab dalam pembinaan pengawas sekolah.

Monday, February 5, 2018

DOWNLOAD BUKU GURU DAN SISWA TEMATIK KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6 SEMESTER 2

Selamat siang semua sahabat librarypendidikan.blogspot.com!!! Pada kesempatan yang baik ini kami akan membagikan Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 mulai dari kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 hasil revisi.
DOWNLOAD BUKU GURU DAN SISWA TEMATIK KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6 SEMESTER 2
DOWNLOAD BUKU GURU DAN SISWA TEMATIK KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6 SEMESTER 2
Semua buku guru maupun buku siswa yang ditulis mengacu pada kurikulum 2013 ini dirancang dengan meng­ gunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.

Adapun Kompetensi yang diharapkan dari seorang lulusan SD/MI adalah kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kemampuan lain yang diharapkan dalam kompetensi inti, salah satunya adalah kemampuan untuk menyajikan pengetahuan dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis, atau dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, beriman, dan berakhlak mulia. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatan­ kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Kami informasikan bahwa Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Siswa Kelas VI SD/MI ini disusun berdasarkan konsep itu. Sebagaimana lazimnya buku teks pelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas dan urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan­kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku ini juga mengarahkan hal­ hal yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal.

Pada Pencapaian kompetensi terpadu menuntut pendekatan pembelajaran tematik terpadu, yaitu mempelajari semua mata pelajaran secara terpadu melalui tema­tema kehidupan yang dijumpai siswa sehari­hari. Siswa diajak mengikuti proses pembelajaran transdisipliner yang menempatkan kompetensi yang dibelajarkan dikaitkan dengan konteks siswa dan lingkungan. Materi­materi berbagai mata pelajaran dikaitkan satu sama lain sebagai satu kesatuan, membentuk pembelajaran multidisipliner dan interdisipliner, agar tidak terjadi ketumpangtindihan dan ketidakselarasan antarmateri mata pelajaran. Tujuannya, agar tercapai efisiensi materi yang harus dipelajari dan efektivitas penyerapannya oleh siswa.

Maka dengan demikian, buku ini merupakan penjabaran dari hal­hal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, siswa diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Untuk memilikinya silahkan Download Buku Tematik Kurikulum 2013 SD-MI Kelas 1 2 3 4 5 6 Semester 2

Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 1 2 3 4 5 6 Semester 2 ini silahkan lihat preview salah satu buku dan unduh buku lainnya pada link di bawah ini:
Download File:
Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 1 Semester 2
Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 2 Semester 2
Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 3 Semester 2
Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 4 Semester 2
Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 5 Semester 2
Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 6 Semester 2
Itulah yang bisa kami bagikan tentang file-file Buku Tematik Kurikulum 2013 SD-MI Kelas 1 2 3 4 5 6 Semester 2. Semoga berfaedah dan dapat bermanfaat.
Banyaklah membaca, dengan banyak membaca kita jadi tahu semua. Semoga banyak iqra. Amin

BUKU SISWA DAN BUKU GURU KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS 3 SEMESTER 1 & 2 REVISI 2017

LibraryPendidikan.blogspot.com membagikan  BUKU SISWA DAN BUKU GURU KURIKULUM 2013 SD KELAS 3 SEMESTER 1 & 2 REVISI 2017. Tujuan membagikan kini sedikit mengurangi beban sekolah, guru, peserta didik termasuk orang tua.
BUKU SISWA DAN BUKU GURU KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS 3 SEMESTER 1 & 2 REVISI 2017
BUKU SISWA DAN BUKU GURU KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS 3 SEMESTER 1 & 2 REVISI 2017

Tidak murah buku ini itu menurut pengalaman kami tetapi cukup bikin isi dompet/kas sekolah. Tetapi dengan mengunduh buku-buku ini sedikit lebih murah/kecil dana yang dikeluarkan.
Buku yang telah kami share sebelumnya yaitu :
Untuk postingan kali ini yaitu Buku Siswa dan Buku Kurikulum 2013 SD/MI Kelas 3 Semester 1 dan 2.
Buku Guru dan Siswa SD dan MI Kurikulum 2013 Baru-Kurikulum Nasional adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan itu.

Buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum 2013 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.

Untuk jumlah buku yang dikeluarkan kemendikbud untuk kelas 3 di kurikulum 2013 ini adalah 8 buah buku. Terdiri dari 4 buku di semester 1 dan 4 buku di semester 2. Tema yang dikeluarkan adalah : Perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, perkembangan teknologi, perubahan di alam, peduli lingkungan sosial, permainan tradisional, persahabatan, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta. Berikut link downloadnya:

Untuk yang membutuhkan buku-buku kelas 3 Semester 1 dan 2 Silahkan TEKAN linknya. Baik lah kami berikan judulnya yaitu : BUKU SISWA DAN BUKU GURU KURIKULUM 2013 SD KELAS 3 SEMESTER 1 & 2 REVISI 2017

Silahkan download/unduh di bawah ini.

Buku Guru Tematik Kelas 3 SD/ MI Kurikulum 2013 :

Semester 1

  1. Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan - DOWNLOAD
  2. Perkembangan Teknologi DOWNLOAD
  3. Perubahan di Alam DOWNLOAD
  4. Peduli Lingkungan Sosial DOWNLOAD
Semester 2
  1. Permainan Tradisional DOWNLOAD
  2. Indahnya Persahabatan DOWNLOAD
  3. Energi dan Perubahannya DOWNLOAD
  4. Bumi dan Alam Semesta DOWNLOAD

Buku Siswa Tematik Kelas 3 SD/ MI Kurikulum 2013 :

Semester 1

  1. Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan - DOWNLOAD
  2. Perkembangan Teknologi DOWNLOAD
  3. Perubahan di Alam DOWNLOAD
  4. Peduli Lingkungan Sosial DOWNLOAD
Semester 2
  1. Permainan Tradisional DOWNLOAD
  2. Indahnya Persahabatan DOWNLOAD
  3. Energi dan Perubahannya DOWNLOAD
  4. Bumi dan Alam Semesta DOWNLOAD
Sampai di sini dulu yang dapat di update Buku Siswa Tematik Kelas 3 SD / MI Kurikulum 2013. Semoga yang kami bagikan ini bermanfaat.