Nama-nama 34 Provinsi di Indonesia beserta Nama Ibukotanya

Mungkin tidak semua dari kalian mengetahui bahwa Indonesia saat ini memiliki 34 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Pulau Rote.

Modul PKB Guru SD Kelas Bawah/Awal dan Tinggi/Akhir Kompetensi KK-A s.d KK-J

SIM PKB tampaknya telah benar-benar siap dilaksanakan. Meskipun masih saja terdapat PTK yang mengalami kesulitan dalam melakukan Registrasi dan Login Akun SIM PKB Guru.

Materi MOS/MOPD atau pengenalan lingkungan sekolah tahun pelajaran 2017/2018

Sesuai dengan Pedoman MOS. untuk memberikan kemudahan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan di sekolah-sekolah dan menyesuaikan situasi dan kondisi masing-masing sekolah.

Ini Contoh Kreativitas Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter

“Jangan remehkan kreativitas guru. Jangan pesimis. Kita harus optimis,” tegas Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata. Hal itu diungkapkannya terkait kemampuan guru berkreasi dalam menciptakan kegiatan yang mendukung Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Inilah Kaldik TP. 2017/2018 Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018 Lengkap yang bisa di dpwnload secara grtais

Postingan kali ini yaitu tentang Kalender Pendidikan atau Kalender Akademik atau bisa juga secara akronimnya Kaldik Tahun Pelajaran 2017/2018 sengaja kami bagikan karena untuk memenuhi kebutuhan para sekolah, kepala sekolah, guru. Kalender Pendidikan ini diperuntukan bagi SD/MI SMP/MTs SMA/MA dan SMK/MAK.

Thursday, February 23, 2017

Permendikbud Nomor : 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian

Assalamu'alaikum. Wr. Wb. Selamat pagi semuanya, kali ini http://mitazaedu.blogspot.co.id akan berbagi mengenai : 

"Permendikbud Nomor : 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian".


Di dalam Permendikbud No. 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 terdapat tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar PenilaianBerkaitan dengan upaya standarisasi pendidikan nasional, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan sejumlah peraturan baru, diantaranya:

Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah yang digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Dengan diberlakukanya    Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah  yang memuat tentang  Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Dengan diberlakukanya    Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Keempat peraturan menteri di atas tidak dapat dilepaskan dari adanya upaya revisi Kurikulum 2013 yang saat ini sedang diterapkan di beberapa sekolah sasaran. Dengan kata lain, keempat peraturan menteri di atas pada dasarnya merupakan landasan yuridis bagi penerapan kurikulum 2013 yang telah direvisi.

Secara jelas dan lengkapnya tentang keempat peraturan di atas, silahkan klik tautan-tautan di bawah ini:

24 Perangkat Administrasi Guru Dalam 1 File Format Microsoft Excel

Selamat pagi Bapak/Ibu Guru di seluruh Nusantara, Assalamu'alaikum Wr. Wr. Kali ini http://mitazaedu.blogspot.co.id akan berbagi tentang administrasi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Aplikasi excel ini sangat cocok untuk Guru yang sibuk dengan Administrasi Guru dan yang menyukai Aplikasi yang simple dan otomatis. Jadi Bapak dan Ibu Wajib mempunyai Aplikasi ini. Adapaun fitur-fitur yang ditampilkan dalam Aplikasi excel sederhana namun sangat berguna diantaranya ada file-file seperti di bawah ini : 
  1. KALENDER PENDIDIKAN
  2. PERHITUNGAN JAM EFEKYIF DAN ANALISIS HARI EFEKTIF
  3. STANDART SKL
  4. PEMETAAN KD DAN INDIKATOR
  5. PROGRAM TAHUNAN
  6. PROGRA SEMESTER
  7. PENYUSUNAN SILABUS
  8. PENYUSUNAN RPP
  9. PENETAPAN KKM
  10. BUKU ABSEN
  11. DAFTAR PRESENTASI SISWA
  12. BUKU AGENDA MENGAJAR
  13. ULANGAN MID SEMESTER/TUGAS/PR/UAS
  14. ANALISI ULANGAN HARIAN
  15. PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAYAAN
  16. BANK SOAL
  17. KISI-KISI Soal
dan ada lagi seperti di bawah ini.
  • JURNAL KELAS
  • PENCAPAIAN TARGET KURIKULUM DAN TUNTAS MATERI/DAYA SERAP
  • BUKU CATATAN KASUS
  • BUKU TAMU/BUKU SUPERVISI
  • NOTULEN RAPAT
  • DAFTAR INVENTARIS
  • BUKU PENYERAHAN RAPORT/ WALI KELAS
  • Bagaimana cukup lengkap bukan ?

    24 Berkas Administrasi Guru dalam 1 File siapapun pastinya akan sangat ingin memilikinya karena simple, otomatis, semua berkas dalam 1 paket, dan yang pasti tidak ribet dalam pengoperasioannya karena menggunakan Aplikasi Microsoft Excel, yang pastinya semua Guru dapat menggunakannya. Maka dari itu saja silahkan bapak dan ibu guru download dilink pada tautan di bawah ini.

    Wednesday, February 22, 2017

    Kumpulan Contoh Naskah Teks Pidato Untuk SD MI SMP MTs SMA MA SMK Dengan Format Microsoft Word

    Salam dari http://mitazaedu.blogspot.co.id,,, kali ini akan sharing tentang contoh-contoh teks naskah pidato baik untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA, MA, SMK.
    Menjadi seorang orator memanglah tidak dianggap remeh melinkan perlu latihan yang kontinu/srcara teratur dan terus menerus. Dengan sering berlatih secara baik dan benar dan mempunyai bakat serta talenta seorang orator ditunjang dengan pembendaharaan contoh-contoh teks naskah pidato maka niscahya kamu akan menjadi seorang orator yang handal dan terkenal.

    Maka kali ini admin sediakan "Kumpulan Contoh Naskah Teks Pidato Untuk SD MI SMP MTs SMA MA SMK Dengan Format Microsoft Word".
    Untuk selengkapnya bisa di download di bawah ini.

    Friday, February 10, 2017

    Contoh Surat Tugas Kepala Sekolah Ke Guru




     KOP SEKOLAH
    ====================================



    SURAT TUGAS
    Nomor : ....................


    Yang bertanda tangan dibawah ini,
    Nama                                      : .......................................................
    NIP                                         : .......................................................
    Jabatan                                   : Kepala ...........................................

    Memberikan tugas kepada    :
    Nama                                     : .......................................................
    Tempat Tanggal Lahir           : .......................................................
    Jabatan                                   : Guru
    Alamat                                  : .......................................................
                .......................................................

    Untuk mengikuti kegiatan pelatihan  ....................................................... pada hari  .............................sampai dengan.......................... Tanggal ....................... yang diselenggarakan di  ........................................................

    Demikian surat tugas ini dibuat, agar dipergunakan sebagaimana mestinya

    ..........................,.............................
    Kepala Sekolah,



    .......................................................
    NIP.

    Pangkat dan Jabatan Guru PNS



    Jenjang pangkat guru yang berstatus PNS sebagaimana Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya adalah dimulai dari Pengatur Muda dengan golongan ruang II/a atau disebut Guru Pratama untuk sebutan berdasarkan ”jenjang jabatan”. Dan, guru dapat menduduki pangkat paling tinggi Pembina Utama dengan golongan ruang IV/e atau jabatan Guru Utama.

    Berikut daftar lengkap ”jenjang pangkat” dan ”jenjang jabatan” menurut golongan ruang.

    No
    Gol/ru
    Jenjang Pangkat
    Jenjang Jabatan
    1.2.
    3.
    4.
    5.
    6.
    7.
    8.
    9.
    10.
    11.
    12.
    13.
    II/aII/b
    II/c
    II/d
    III/a
    III/b
    III/c
    III/d
    IV/a
    IV/b
    IV/c
    IV/d
    IV/e
    Pengatur MudaPengatur Muda Tk.I
    Pengatur
    Pengatur Tk.I
    Penata Muda
    Penata Muda Tk.I
    Penata
    Penata Tk.I
    Pembina
    Pembina Tk.I
    Pembina Utama Muda
    Pembina Utama Madya
    Pembina Utama
    Guru PratamaGuru Pratama Tk.I
    Guru Muda
    Guru Muda Tk.I
    Guru Madya
    Guru Madya Tk.I
    Guru Dewasa
    Guru Dewasa Tk.I
    Guru Pembina
    Guru Pembina Tk.I
    Guru Utama Muda
    Guru Utama Madya
    Guru Utama

    Contoh Puisi dan Cerpen


    Contoh Puisi
    Kemana ku kan Pergi
    Karya: Dwi Pommy Pebrianti
    Kelamnya mentari
    Petanglah kemari
    Disaat sanubari
    Tenggelam menyendiri
    Kemana ku kan pergi?
    Melangkah pun tak pasti

                            Ku gapai langit tinggi
                            Terjatuh pula akhir
                            Samudera luas menanti
                            Namun menghilanglah air
                            Kemana ku kan pergi?
                            Melangkah pun tak pasti

    Serdadu berjajar rapi
    Membatasi tembok tinggi
    Kemana ku kan pergi?
    Melangkah pun tak pasti

                            Datanglah cahaya suci
                            Membawaku menjelajahi
                            Indahnya diri
                            Berpadu harumnya kasturi
                            Tiada lain Kuasa Ilahi
     

    =======================================================
    Contoh Cerpen 
    Karbon Dioksida
    Karya: Dwi Pommy Pebrianti
    Aku rasa, semua orang satu suara tentang hal ini. Kita, manusia gak bisa hidup tanpa udara. Gak bisa hidup kalau gak ada oksigen. Tapi, aku rasa aku bukanlah satu diantara semua suara itu. Menurutku, kita gak bisa hidup kalau karbon dioksida gak ada. Kenapa? Kita dapat oksigen dari mana? Tumbuhan. Tumbuhan menghasilkan oksigen harus ngerubah apa dulu? Karbon dioksida. Dan dia membantuku kembali berpijak pada bumi. Iya, dia. Sebuah Karbon. ***
    Berpisah dengan orang terdekat memang mengerikan. Berada di antara orang-orang baru dan gak tahu harus bagaimana, itu menyulitkan. Namun hal ini tak akan menyurutkan semangatku untuk mendapatkan predikat  juara satu (lagi). I can. Cause I think I can.
     Ngomong-ngomong, dia, iya dia, orang yang pernah ku temui di masjid sekolah semester lalu, se kelas denganku?
    ***
    “Dwi, kamu nanti jadi MC, ya?” pinta ketua Osis padaku, aku mengangguk.
    “Oh iya, sama Aldri!”  tambahnya. Aldri? Kenapa harus sama Aldri? Ku tatap dia lekat-lekat. Namun, aku tak tahu kenapa tiba-tiba kami tak jadi dipasangkan.
    ***
    Iya, itu dia, namanya Aldri. Sesosok mahkluk berkacamata, berperawakan sedang, dan cukup manis, aku rasa!  Tapi, kok ini anak aneh banget, ya! Lebih banyak diam ketimbang bicara. Bahkan bisa dibilang gak bicara sama sekali. Aneh!
    Pernah suatu hari sebelum pelajaran di mulai, ku dapati dia sedang membaca buku. Rajin, pikirku. Aku tersenyum. Posisi duduknya di belakang, membuatku leluasa untuk memperhatikannya.
    “Win, Loe kenapa senyum-senyum sendiri?”
    “Hah, iya?” Aku tersentak. Rupanya Indah dari tadi memperhatikanku yang sedang aneh ini.
    “Ah, nggak!” jawabku sambil merubah posisi duduk ke arah depan.
    Setelah hari demi hari ku perhatikan, dia memang berbeda. Entahlah, aku tak bisa menjelaskan apa yang sedang ku rasakan.  Namun saat melihatnya, aku tak tahan untuk tidak tersenyum.
    Satu bulan aku dan Adri satu kelas. Dalam kurun waktu satu bulan Aldri memang tetap diam. Tapi, ketika jam pelajaran di mulai, dengan lihai nya dia menarik semua perhatian guru. Terutama saat pelajaran kimia. Saat itu rasa takut tersaingi lebih dominan daripada rasa suka yang sudah lama meranum.
    Hari itu, kami sedang belajar kimia. Duh, tak bisa ku gambarkan betapa kesalnya aku pada si Aldri. Hmm, sebenarnya Aldri gak salah. Hanya saja kenapa Bu Guru selalu menyebut nyebut namanya? Sedikit-sedikit pasti Aldri.
    “Dasar Karbon!” celetuk ku sambil memukul meja.
    “Astagfirullah, Dwina, istigfar! Lagian juga kalau Lo suka sama kimia, jangan se antusias, gitu, kenapa?” Indah yang duduk di samping ku sedikit marah.
    “Lo gak nyadar apa, yang suka kimia tuh bukan gue, tuh si Karbon!” tungkas ku sedikit kesal.
    “Oo, maksud Loe, Aldri, Win?” Indah mangut-mangut. 
    “Ya, iyalah! Badan penuh karbon kaya gitu, mana mungkin gak suka pelajaran kimia!”
    “Eh, Loe jangan ngehina gitu, dong!” balas Indah kepadaku dengan serius.
    “Becanda kali. Ah, udah ah! Gue mau cabut ke kantin!” segera ku langkah kan kaki ku menuju kantin. Indah juga ikut. Dia udah biasa kena imbasnya kalau aku sedang kesal. Satu hal yang ku suka dari Indah, dia gak pernah sampe marah kalau lagi kayak gini. Maklum, dari SMP kita bareng-bareng.
    Tiba-tiba...
    Daakkk. Aku bertubrukkan dengan seseorang.
    “Maaf, maaf” katanya,  berusaha menolongku yang sudah terjatuh ke lantai dengan buku yang berserakan dimana-mana, yang pasti itu bukan punyaku. Saat ku dongakkan kepala,
    “Aldri?”
    “Dwina? Maaf- maaf, saya tadi buru-buru. Jadi saya gak sempat lihat kamu!” tak sepatah kata pun keluar dari mulut. Cepat-cepat aku berlari dan meninggalkan Aldri yang diam mematung menatapku dengan rasa bersalahnya.
    ***
    Satu minggu setelah kejadian si Karbon menubrukku. Ya, sekarang panggil saja dia Karbon, aku sudah terlampau kesal.
    Hari ini, hari Senin. Guru bahasa Indonesia menyuruhku untuk menyimpan buku tugas anak-anak ke ruang guru. Setelah ku dapati mejanya, ku simpan setumpukkan buku bersampul cokelat itu di atasnya.
    “Aldri..” seorang guru memanggil nama yang sudah tak asing lag. Yap, si Karbon.  Ternyata beliau guru matematika.
    “Aldri, kamu mau ikutan olimpiade matematika?” aku terperangah. Begitu mudahnya beliau menawarkan tiket berharga itu. Tiket yang ku idam-idamkan sejak dulu.
    “Tidak, Bu.” jawab Aldri sesingkat mungkin.
    “Lho, kenapa? Ibu lihat kamu pintar sekali dalam pelajaran matematika.”
                “Tidak, Bu, saya tidak minat pada matematika. Minat saya pada kimia.” Apa? Si Karbon itu? Bisa-biasanya dia ngomong kaya gitu. Dasar rese! Segera ku tinggalkan ruang guru dengan perasaan kesal yang tertinggal. Tanpa sadar, aku berpapasan dengan si Karbon di luar. Di luar dugaan, dia menghentikanku
    “Dwina, kamu belum maafin saya.” What? Ini Karbon bisa minggir gak sih, sejak kapan dia suka ngomong sama orang?
    “Udah gue maafin” jawabku sambil berlalu meninggalkannya. Dia mencegatku
    “Kamu kenapa? Kamu gak suka sama saya? Kalau ini karena saya waktu itu gak sengaja nubruk kamu, saya kan sudah minta maaf”
    “Loe tuh ya! Dari awal kita se kelas, Gue udah gak suka sama loe!”
    “Memang salah saya apa?”
    “Loe nanya salah loe apa? Loe tuh belagu. Loe tuh so deket sama guru,so pinter! Sampe- sampe tawaran olimpiade aja loe tolak! Gue gak suka sama loe, semua guru loe curi perhatiannya. Gue benci!” Setelah aku selesai bicara, Aldri diam tak bergeming. Perlahan dia membalikkan badan dan berjalan meninggalkanku.
    “Dasar Karbon!” Teriak ku kesal. Aldri yang sudah berjalan cuku jauh berbalik arah dan berjalan mendekatiku..
    “Terimakasih sudah tidak menyukai saya. Tapi maaf, saya sama sekali tidak membencimu.”
    Aku terdiam. Kenapa malah aku yang merasa di tusuk belati? Kenapa dia gak marah?
    ***
    Hari demi hari ku lalui, ulangan demi ulangan saling bergantian menyapa. Kenyataan yang harus selalu ku terima adalah selalu menjadi yang kedua setelah si Karbon. Hingga satu semester berlalu, kenyataan pahit yang ku dapatkan. Menjadi nomor dua untuk ke sekian kalinya setalah si Karbon.
    Semua orang sudah pulang, hanya aku seorang yang masih tinggal. Duduk di sudut pojok kelas tak lama kemudian aku menangis. Aku tak kuasa menahan semua ini, untuk pertama kalinya aku mendapat peringkat dua. Kenapa begini? Apa aku kurang berusaha? Aku sudah berusaha sekuat mungkin untuk menjadi yang pertama. Kenapa?
    Tak berselang lama, terdengar suara pintu kelas di buka. Itu dia, sang juara kelas. Diaa datang menyambangiku. Entah, mungkin hendak memamerkan kemenangannya.
    “Selamat” Aldri Karbon itu berdiri di depanku.
    “Apa, Loe? Mau pamer?” kataku sambil mengusap pipi yang sudah basah karena hujan deras yang diproduksi oleh mata.
    “Kamu tahu  bedanya kamu sama saya?” Diam. Tak ku jawab pertanyaannya.
    “Kamu terlalu di perbudak oleh ambisimu. Kamu belajar untuk memenuhi ambisi besarmu itu. Segala cara aku lakukan untuk memenuhinya. Dampaknya kamu gak bisa menerima kenyataan bahwa masih ada langit di atas langit. Jiwamu tak bisa berdamai dengan kerendahan hati.” Aku diam membisu. Semua yang Karbon itu ucapkan seolah anak panah yang tepat mengenain sasarannya. Hatiku.
    ***
    Dua tahun berlalu, hari ini adalah hari bersejarah. Tiga tahun mengeyam pendidikan di bangku SMA, akhirnya hari ini aku lulus.
    Aldri Karbon itu tentu saja menjadi lulusan terbaik. Aku? Aku lulusan terbaik setelahnya.
    “Selamat ya, Karbon!” bisikku padanya.
    “Kamu juga, Dioksida!” Aldri senyum padaku.
    ***