Sahabat Library Pendidikan di manapun berada .......
Inilah Ciri-Ciri atau Karakter Kepala Sekolah yang akan Sukses dan Unduh Buku Kerja Kepala Sekolah.
Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah yang diselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Secara etimologi, kepala sekolah merupakan padanan dari school principal yang tugas kesehariannya menjalankan principalship atau kekepalasekolahan. Istilah kekepalasekolahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penjelasan ini dipandang penting, karena terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala sekolah, seperti administrasi sekolah (school administrator), pimpinan sekolah (school leader), manajer sekolah (school manajer), dan sebagainya.
Seorang guru harus mempunyai kriteria atau kualifikasi umum untuk menjadi seorang kepala sekolah, yaitu:
Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi.
Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun.
Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun menurut jenjang sekolah masing-masing. Untuk Taman Kanak-Kanak atau Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tahun di TK/RA.
Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS disertakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
Tugas utama kepala sekolah sebagai pemimpin adalah mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga, dan menjadi juru bicara kelompok. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah dituntut untuk berperan ganda, baik sebagai catalyst, solution givers, process helpers, dan resource linker.
Catalyst
Kepala sekolah berperan meyakinkan orang lain tentang perlunya perubahan menuju kondisi yang lebih baik.
Solution givers
Kepala sekolah berperan mengingatkan terhadap tujuan akhir dari perubahan.
Proces helpers
Kepala sekolah berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait.
Resource linkers
Kepala sekolah berperan menghubungkan orang dengan sumber dana yang diperlukan.
Fungsi
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin seharusnya dalam praktik sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktokkan fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah, yaitu:
Kepala sekolah harus dapat memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahannya, sehingga tidak terjadi diskriminasi, sebaliknya dapat diciptakan semangat kebersamaan di antara mereka yaitu guru, staf, dan para siswa.
Sugesti atau saran sangat diperlukan oleh para bawahan dalam melaksanakan tugas. Para guru, staf dan siswa suatu sekolah hendaknya selalu mendapatkan saran anjuran dari kepala sekolah sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
Dalam mencapai tujuan setiap organisasi memerlukan dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf, dan siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu, bahkan suasana yang mendukung.
Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat menciptakan rasa aman di lingkungan sekolah.
Kepala sekolah pada hakekatnya adalah sumber semangat bagi para guru, staf, dan siswa. Oleh sebab itu kepala sekolah harus selalu membangkitkan semangat para guru, staf, dan siswa.
Setiap orang dalam kehidupan organisasi baik secara pribadi maupun kelompok, kebutuhannya diperhatikan dan dipenuhi. Penghargaan dan pengakuan ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti pendidikan, dan sebagainya.
Secara etimologi, kepala sekolah merupakan padanan dari school principal yang tugas kesehariannya menjalankan principalship atau kekepalasekolahan. Istilah kekepalasekolahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penjelasan ini dipandang penting, karena terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala sekolah, seperti administrasi sekolah (school administrator), pimpinan sekolah (school leader), manajer sekolah (school manajer), dan sebagainya.
Seorang guru harus mempunyai kriteria atau kualifikasi umum untuk menjadi seorang kepala sekolah, yaitu:
Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi.
Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun.
Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun menurut jenjang sekolah masing-masing. Untuk Taman Kanak-Kanak atau Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tahun di TK/RA.
Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS disertakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
Tugas utama kepala sekolah sebagai pemimpin adalah mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga, dan menjadi juru bicara kelompok. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah dituntut untuk berperan ganda, baik sebagai catalyst, solution givers, process helpers, dan resource linker.
Catalyst
Kepala sekolah berperan meyakinkan orang lain tentang perlunya perubahan menuju kondisi yang lebih baik.
Solution givers
Kepala sekolah berperan mengingatkan terhadap tujuan akhir dari perubahan.
Proces helpers
Kepala sekolah berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait.
Resource linkers
Kepala sekolah berperan menghubungkan orang dengan sumber dana yang diperlukan.
Fungsi
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin seharusnya dalam praktik sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktokkan fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah, yaitu:
Kepala sekolah harus dapat memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahannya, sehingga tidak terjadi diskriminasi, sebaliknya dapat diciptakan semangat kebersamaan di antara mereka yaitu guru, staf, dan para siswa.
Sugesti atau saran sangat diperlukan oleh para bawahan dalam melaksanakan tugas. Para guru, staf dan siswa suatu sekolah hendaknya selalu mendapatkan saran anjuran dari kepala sekolah sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
Dalam mencapai tujuan setiap organisasi memerlukan dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf, dan siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu, bahkan suasana yang mendukung.
Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat menciptakan rasa aman di lingkungan sekolah.
Kepala sekolah pada hakekatnya adalah sumber semangat bagi para guru, staf, dan siswa. Oleh sebab itu kepala sekolah harus selalu membangkitkan semangat para guru, staf, dan siswa.
Setiap orang dalam kehidupan organisasi baik secara pribadi maupun kelompok, kebutuhannya diperhatikan dan dipenuhi. Penghargaan dan pengakuan ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti pendidikan, dan sebagainya.
Ada guru yang memang senangnya mengajar siswa dan berada di kelas. Guru tersebut menikmati sekali melewatkan kesehariannya sebagai guru yang dikelilingi siswa dan menghantarkan pengetahuan kepada siswanya. Ia juga menikmati melihat siswanya berbubah dan menjadi paham karena perannya sebagai guru.
Ada juga karena satu dan lain hal atau karena promosi guru tadi diangkat sebagai kepala sekolah. Saat menjalani peran barunya penting kiranya untuk mengetahui ciri pribadi kepala sekolah yang berhasil.
Senang akan perubahan.
Ada juga karena satu dan lain hal atau karena promosi guru tadi diangkat sebagai kepala sekolah. Saat menjalani peran barunya penting kiranya untuk mengetahui ciri pribadi kepala sekolah yang berhasil.
Senang akan perubahan.
Ia senang membuat perubahan demi siswa dan demi kemajuan gurunya. Ia konsisten mengawal perubahan dan menjadi contoh orang yang pertama kali berubah. Ia jadi sosok yang sadar dan cepat mengambil keputusan dalam perubahan karena ia sadar perubahan yang baik mesti diniatkan jika tidak ingin kehilangan kesempatan.
Bersikap proaktif dan senang menciptakan kesempatan.
Karena ada atau tidaknya kesempatan tergantung cara pandang seseorang. Kepada guru-gurunya ia menjadi contoh dalam bersikap proaktif dan menghindari menunda-nunda penyelesaian masalah karena akan menjadi hal yang besar dan berdampak pada keutuhan proses belajar mengajar di sekolah.
Berkemampuan Berkomunikasi Yang Baik
Punya kemampuan komunikasi yang baik dan berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan. Bukan hanya pejabat public yang mesti berhati-hati dalam mengeluarkan kalimat pernyataan. Kepala sekolah juga mesti berpikir panjang sebelum mengeluarkan pernyataan agar suasana kondusif tetap tercipta di sekolah.
Punya kemampuan komunikasi yang baik dan berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan. Bukan hanya pejabat public yang mesti berhati-hati dalam mengeluarkan kalimat pernyataan. Kepala sekolah juga mesti berpikir panjang sebelum mengeluarkan pernyataan agar suasana kondusif tetap tercipta di sekolah.
Sayang pada guru-gurunya.
Kepala sekolah yang baik adalah juga guru yang baik karena dulunya juga pasti ia adalah seorang guru. Semua kebijakannya akan berujung pada upaya untuk membuat guru betah dan menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan suasana kerja yang positif.
Senang Menggunakan Sosmed.
Kepala sekolah yang masih memandang sinis guru-gurunya yang aktif di social media adalah kepala sekolah yang jadul dan ketinggalan jaman. Semestinya ia lah yang mesti memandang social media sebagai media yang efektif untuk alat pembelajaran, berkomunikasi dan menjadi mitranya dalam memimpin.
Selalu Memprioritaskan Proses Pembelajaran.
Pembelajaran yang saya maksud bukan sekedar berkonsentrasi pada tes dan ujian nasional namun membagi perhatian yang seimbang juga pada aspek yang lain misalnya aspek olah raga dan kesenian. Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa menyeimbangkan aspek akademis dan aspek minat dan bakat siswa.
Selalu Berkeliling dan Mengontrol.
Kepala sekolah akan kehilangan kesempatan untuk mengetahui perkembangan terkini di sekolahnya jika hanya duduk di ruangannya.
Menghargai latar belakang keluarga-keluarga yang mempercayakan anaknya untuk bersekolah di tempat ia memimpin.
Kepala sekolah adalah gambaran dari cara sekolah menghargai orang lain yang berbeda. Setiap individu punya kesempatan yang sama besarnya untuk berubah menjadi lebih baik. Jika ia cepat nyinyir dan menghakimi maka ia akan sulit untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang tua siswa.
Hormat kepada pengawas dari Diknas sambil tetap melengkapi referensi pengetahuan dari sumber lain.
Kepala sekolah yang berasal dari sekolah yang unggul dan bagus mutunya cepat punya penilaian yang merendahkan pengawas dari diknas hanya karena pengetahuan atau cara kerja yang berbeda. Sebaliknya sekolah yang baru berkembang kadang terjebak menjadi begitu mengiyakan apa saja yang pengawas katakan tanpa punya rujukan lain sebagai pembanding.
Itulah Ciri-Ciri atau Karakter Kepala Sekolah yang akan Sukses
Selain ciri-ciri atau karakter kepala sekolah yang akan sukses di atas, seorang kepala sekolah selalu mengerjakan administrasi kepala sekolah.
Seperti yang sudah disediakan library pendidikan di bawah ini, dan dapat di Download / di Unduh Buku Kerja Kepala Sekolah (Kepsek) pada bagian akhir artikel ini.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya seperti sarana dan prasarana serta pembiayaan.
Kepala sekolah merupakan salah satu PTK yang posisinya memegang peran sangat signifikan dan strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
Kegiatan kekepalasekolahan adalah kegiatan dalam menyusun program, melaksanakan program, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaporkan pelaksanaan program. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 3 menyatakan bahwa guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah dengan beban kerja sesuai beban kerja kepala satuan pendidikan.
Kepala sekolah profesional adalah kepala sekolah yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah meliputi: dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan sosial.
Selain itu, untuk meningkatkan profesionalisme kepala sekolah maka perlu dilaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Tujuannya adalah untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan untuk lebih mengarahkan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien, dan produktif. Mengingat pentingnya peran kepala sekolah dalam memajukan mutu pendidikan nasional sehingga tuntutan dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh kepala sekolah menjadi besar.
Saya menyambut baik upaya Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan untuk menyusun Buku Kerja Kepala Sekolah. Saya harapkan buku ini dapat dipakai sebagai salah satu pegangan atau acuan bagi kepala sekolah agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugasnya. Dengan demikian, pada gilirannya mutu pendidikan semakin meningkat. (Sambutan Bpk. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.)
Dalam buku ini, di bahas beberapa hal, mulai dari bagaimana menjadi Kepala Sekolah yang profesional, penjelasan tentang kepala sekolah sebagai pemimpin profesional, ciri-ciri kepala sekolah profesional. selain itu juga dikupas bagaimana peranan kepemimpinan kepala sekolah profesional, tugas pokok dan fungsi kepala sekolah dalam perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah serta pembahasan mengenai sistem informasi manajemen dan tahapan kegiatan kepala sekolah.
Pada buku tersebut mencantumkan beberapa lampiran berupa format-format penting terkait kinerja kepala sekolah, di antaranya :
1. Contoh Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah.
2. Contoh Format Rencana Kerja Jangka Menengah, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah, Program Prioritas.
3. Contoh Struktur Organisasi Sekolah.
4. Contoh Kelengkapan Administrasi Kepala Sekolah.
5. Contoh Petunjuk Teknis Pengembangan Diri Peserta Didik.
6. Contoh Kalender Pendidikan Sekolah.
7. Perencanaan Program Induksi.
8. Contoh Pedoman Kerja Sekolah.
9. Kode Etik Guru Indonesia.
10. Contoh Sistematika Pengembangan KTSP.
11. Contoh Format Program Supervisi dan Evaluasi Kinerja.
12. Contoh Analisis Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
13. Contoh MoU Kemitraan.
14. Contoh Pedoman Akademik.
15. Contoh Penulusuran Alumni/Tamatan.
16. Contoh Format Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
17. Contoh Kode Etik Warga Sekolah.
18. Contoh Tata Tertib Peserta Didik.
19. Contoh Format Laporan Bulan Kepala Sekolah.
20. Manajemen Sekolah dalam Foto.
Untuk lebih lengkapnya silahkan Download/unduh Buku Kerja Kepala Sekolah ini dapat didownload langsung dari links berikut di sini
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya seperti sarana dan prasarana serta pembiayaan.
Kepala sekolah merupakan salah satu PTK yang posisinya memegang peran sangat signifikan dan strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
Kegiatan kekepalasekolahan adalah kegiatan dalam menyusun program, melaksanakan program, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaporkan pelaksanaan program. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 3 menyatakan bahwa guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah dengan beban kerja sesuai beban kerja kepala satuan pendidikan.
Kepala sekolah profesional adalah kepala sekolah yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah meliputi: dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan sosial.
Selain itu, untuk meningkatkan profesionalisme kepala sekolah maka perlu dilaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Tujuannya adalah untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan untuk lebih mengarahkan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien, dan produktif. Mengingat pentingnya peran kepala sekolah dalam memajukan mutu pendidikan nasional sehingga tuntutan dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh kepala sekolah menjadi besar.
Saya menyambut baik upaya Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan untuk menyusun Buku Kerja Kepala Sekolah. Saya harapkan buku ini dapat dipakai sebagai salah satu pegangan atau acuan bagi kepala sekolah agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugasnya. Dengan demikian, pada gilirannya mutu pendidikan semakin meningkat. (Sambutan Bpk. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.)
Dalam buku ini, di bahas beberapa hal, mulai dari bagaimana menjadi Kepala Sekolah yang profesional, penjelasan tentang kepala sekolah sebagai pemimpin profesional, ciri-ciri kepala sekolah profesional. selain itu juga dikupas bagaimana peranan kepemimpinan kepala sekolah profesional, tugas pokok dan fungsi kepala sekolah dalam perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah serta pembahasan mengenai sistem informasi manajemen dan tahapan kegiatan kepala sekolah.
Pada buku tersebut mencantumkan beberapa lampiran berupa format-format penting terkait kinerja kepala sekolah, di antaranya :
1. Contoh Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah.
2. Contoh Format Rencana Kerja Jangka Menengah, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah, Program Prioritas.
3. Contoh Struktur Organisasi Sekolah.
4. Contoh Kelengkapan Administrasi Kepala Sekolah.
5. Contoh Petunjuk Teknis Pengembangan Diri Peserta Didik.
6. Contoh Kalender Pendidikan Sekolah.
7. Perencanaan Program Induksi.
8. Contoh Pedoman Kerja Sekolah.
9. Kode Etik Guru Indonesia.
10. Contoh Sistematika Pengembangan KTSP.
11. Contoh Format Program Supervisi dan Evaluasi Kinerja.
12. Contoh Analisis Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
13. Contoh MoU Kemitraan.
14. Contoh Pedoman Akademik.
15. Contoh Penulusuran Alumni/Tamatan.
16. Contoh Format Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
17. Contoh Kode Etik Warga Sekolah.
18. Contoh Tata Tertib Peserta Didik.
19. Contoh Format Laporan Bulan Kepala Sekolah.
20. Manajemen Sekolah dalam Foto.
Untuk lebih lengkapnya silahkan Download/unduh Buku Kerja Kepala Sekolah ini dapat didownload langsung dari links berikut di sini
Demikian yang dapat dishare tentang Ciri-Ciri atau Karakter Kepala Sekolah yang akan Sukses juga Buku Kerja Kepala Sekolah dari Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional, semoga bermanfaat dan berguna bagi Bapak/Ibu Kepala Sekolah pada khususnya dan juga bagi Rekan-rekan PTK pada umumnya. Terimakasih... Salam Library Pendidikan…!
Semoga Sukses Selalu.
0 comments:
Post a Comment